Tips Menjalani Puasa Ramadhan Penuh Makna

Ramadhan sudah esok hari. Allahumma ballighnaa Ramadhanaa. Semoga Allah sampaikan usia kita, Allah sehatkan tubuh kita untuk bertemu. Ramadhan yang mulia. Di Ramadhan 1442 H ini terhitung sudah berapa kali kamu melewati Ramadhan. Lalu apa aja yang sudah kamu dapat dan kamu lewatkan. Apakah menurutmu Ramadhanmu sudah benar-benar bermakna atau terlewat tanpa makna apa-apa?

Diceritakan bahwa Abu Hurairah Berkata, “Telah datang kepada kalian Ramadhan, Bulan yang berkah. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa kepadanya. Pintu pintu surga dibuka padanya.Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Didalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka ia sungguh terhalangi” HR. Ahmad dan Nasa’i.

Kesempatan yang hanya terjadi di bulan Ramadhan yang ngga akan kita jumpai di bulan-bulan lainnya. Kita diberikan waktu sebebas bebasnya untuk beribadah tanpa ada yang menghalangi, setan sedang dibelenggu kan (walaupun jeratnya sudah tersebar). Pintu neraka ditutup rapat, pintu surga terbuka lebar. Pahala beramal salih dilipatgandakan, dan allah jadikan satu malam yang disebut malam lailatul qadar, yaitu malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Maka akan sangat disayangkan jika hanya dilewatkan dengan mengerjakan perkara-perkara yang tidak bermanfaat dan juga sia-sia. Apa itu? Seperti seharian berpuasa yang dilewatkan dengan tidur sepanjang hari, nongkrong-nongkrong di cafĂ© sampai subuh hari, nge-drakor sampai ber musim-musim, scrolling handphone sampai waktu yang ngga terbatas, dan seterusnya. 

Jadi gimana sih tips agar kita melewati Ramadhan dengan melakukan hal yang tepat sasaran dan pastinya meninggalkan makna istimewa?. Begini kata Ustadz Alfin Shahin Pengasuh Griya Tilawah Malang, ada dua poin yang harus di garisbawahi sebelum mempersiapkan bulan Ramadhan :

1.    Menetapkan Tema Ramadhan

Menurut beliau, salah satu cara efektif agar Ramadhan bermakna adalah dengan menetapkan tema apa yang akan kita pakai saat Ramadhan dan diterapkan pada keluarga kita. Apa yang menjadi focus kita adalah yang akan menjadi pemaknaan kita terhadap bulan Ramadhan. Contoh tema, Sebulan penuh Tadabbur Alquran dan Hadits, Fokus ngaji diet teknologi, Puasa sehat sesuai Sunnah, dan lain-lain. Maka ritme kehidupan saat Ramadhan menjadi teratur, tidak terburu-buru tapi tetap tepat sasaran. Karena menjalani ritme hidup yang terlalu cepat akibatnya pemaknaannya menjadi berkurang. Ritme yang terlalu lambat juga akan membuat kita tertinggal banyak hal

2.    Pendetailan Tema

Setelah menetapkan tema yang dirasa pas, disepakati keluarga dan sesuai dengan keadaan lingkugan, lakukan pendetailan dengan membuat list kegiatan. Seperti list kegiatan bulanan, mingguan dan juga harian. Misal target ibadah wajib dan Sunnah, shalat 5 waktu di awal waktu, ditambah shalat Sunnah rawatib, dhuha dan seterusnya. Kemudian list harian seperti dzikir pagi petang, berinfaq, tilawah dan tadabbur alquran, one day one hadits, atau one day one juz dan seterusnya. Berlomba-lomba dalam kebaikan, semua kebaikan yang allah syariatkan, mari dilakukan. Sedikit tapi rutin lebih baik, dibanding banyak tapi hanya sekali seumur hidup. 

Tentu ini butuh komitmen dan juga konsistensi. Karena untuk membentuk habbit yang baik tidaklah mudah, terkadang memang perlu dipaksa. Memaksa diri dan keluarga untuk konsisten beribadah tidaklah salah, karena ibadah adalah kewajiban kita. Maka merencanakan tema dan membuat detailnya dengan membuat list seperti ini akan memudahkan kita menjalani ritme kehidupan, khususnya saat Ramadhan menjadi bermakna dan tepat sasaran.

 

Komentar

Postingan Populer