Serunya Masa Kecil Anak Generasi 90-an

 

Source : Google

Angkatan 90 angkat tangaan, senyum yang lebar, teriak yang kenceng. AKUU hahaha

Yes guys, diriku sedang mengingat masa ketika nonton tv dirumah bulek seharian (karena ngga punya tv sendiri), trus dicariin ibu disuruh pulang, tapi kekeuh ngga mau,  dan berujung pecahnya tangisan disepanjang jalan pulang. Ah, jadi rindu serindu-rindunya. Masanya sudahlah lewat, ibunya sudahlah pergi. Hmm, hidup ya, datang, pergi, berulang, berputar. :’)

Terbayang juga saat berburu buah ciplukan di tengah sawah yang sedang ditanami tebu. Ngga peduli ‘mbrasak-mbrasak’ kulit gatal tergores daun tebu yang kasar, kaki menginjak tunggak tebu yang tajam, yang penting buah ciplukan segenggam ditangan. Cuaca terik ditengah sawah diterabas, hasilnya kulit mengkilat hitam, daki tergurat di lipat-lipat leher, rambut memerah dan bibir yang mengering. Semakin dekil, semakin jauh pula tempatnya bertualang.

Masa masa tanpa gadget pintar. Halaman, jalanan, lapangan, ngga pernah sepi, pastilah ramai gelak tawa dan teriakan. Permainan tradisional menjadi hal yang diwajibkan. Saat istirahat sekolah rencana main bersama pun sudah direncanakan. Biasanya jadwal bermain itu, sepulang sekolah sampai sore hari, atau sampai orangtua menjemput anak masing-masing dengan nada panggilan yang tinggi. Pantang pulang sebelum mamak teriak. Apalagi pas hari libur, wah, berangkatnya pagi, pulangnya kapan-kapan. Karena benar, kalau sudah main kasti, petak umpet, layang-layang, lompat tali rame-rame, ngga akan terasa kalo hari sudah menjelang malam. Saking serunya.

Ehm, by the way, permainan tradisional apa aja sih  yang sering kalian mainkan saat kecil dulu wahai angkatan 90? Angkatan 2000 menepi dulu yaa, canda 2000.

Ada obak jumprit (tekongan), srunthul, lompat tali, omah-omahan, wong-wongan, bola bekel, coker, gobag sodor, sonda (engklek), bakiak, egrang, kucing-kucingan dan masih sangat banyak permainan tradisional yang dulu biasa dimainkan. Mulai dari dua orang hingga jumlah tidak terbatas. Kita bahas beberapa aja ya, yuk

1.   Obak jumprit, tekongan, delikan, petak umpet, masih banyak sebutan lain. Hanya saja inti dari permainan ini adalah, sembunyi dan cari. Bermainnya harus dengan orang lebih dari dua, biar rame dan tentu lebih seru. Baik, permainan dimulai dengan hompimpa. Satu orang yang kalah, dia yang jadi penjaga benteng. Dan yang lain menyebar untuk bersembunyi ditempat aman. Penjaga menghitung sampai angka yang telah disepakati. Setelah hitungan selesai, penjaga berkeliling mencari yang bersembunyi, jika ketahuan, maka harus dulu-duluan siapa yang lebih dulu mencapai benteng. Jika yang bersembunyi lebih lambat menuju benteng daripada penjaga, maka ia lah yang akan menjadi penjaga benteng selanjutnya.

Source : Google

 2.   Srunthul/ Boy-boyan. Jadi ini permainan favorit saya saat kecil dulu, karena seneng aja, ngelempar orang tanpa takut dimarahi, hehe. Srunthul itu, menyusun pecahan genteng (kreweng) sampai tinggi, kemudian dilempar sampai rubuh, lalu disusun kembali. Begini cara mainnya. Pemain terdiri dari dua kelompok. Sebelumnya, perwakilan anggota harus suit terlebih dahulu, pemenang akan menata kreweng sambal berjaga agar tidak kena lemparan bola, tim yang kalah suit bertugas menjaga agar kreweng tidak berhasil ditata dan yang menata kreweng terkena lemparan bola. Biasanya bolanya dibuat sendiri, dari plastic dan kantong kresek yang tersebar di lapangan lalu di-untel-untel, diikat sedemikian rupa sampai menyerupai bola.

Source : Google

3.   Lompat tali. Saya expertnya, waktu itu sampe salto salto. Ada beberapa tingkatan tinggi dalam lompat tali. Semata kaki, selutut, sepinggang, sebahu, sekuping, sekepala dan yang paling tinggi setinggi tangan tegak keatas. Yang gagal melewatinya akan menjadi salah satu pemegang talinya.

Source : Google

4. Omah-omahan. Biasanya membangun rumah berbentuk kotak-kotak dari pasir. Atau dari pensil dan pena yang disusun menyerupai bagian bagian dalam rumah.



Source: Google

5. Wong-wongan atau orang orangan. Semacam kertas tebal yang didalamnya ada satu atau dua karakter. kemuadian ada baju baju berbagai model, pesta, kerja, baju tidur, lipstik, semua ada. semua digunting terpisah. lalu bisa dimainkan bersama tema teman perempuan.

Source: Google

Bola bekel, coker, gobag sodor, engklek, bakiak dan maasih begitu banyak permainan di masa kecil dulu. Bahagia, karena anak kecil bermain sebagaimana mestinya, saling asah strategi, kreatifitas, ketangkasan, kekuatan dan sebagainya diluar rumah. Tidak salah, fisik anak-anak di zaman itu, seperti kuat, tidak mudah sakit, mereka juga tangguh, dan pemberani. cmiiw

Ya, itulah beberapa permainan tradisional yang seru untuk dimainkan bersama sama saat kecil dulu. Yang sangat disayangkan, sekarang sudah sangat sulit dijumpai di sekitar kita. Dan saya rasa angkatan 90 adalah angkatan terakhir yang menikmati segala bentuk kebersamaan bersama keluarga, teman dan lingkungan sekitar tanpa campur tangan gadget. Hingga pada akhirnya smartphone mulai mendominasi sekitar 10 tahun lalu, dan mengambil alih perhatian semua kalangan. cmiiw

   

Komentar

Postingan Populer